Sabtu, 30 Juni 2012

Sekilas Info : HKBP Berupaya Sejahterahkan Jemaatnya

Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) saat ini bukan hanya memberikan pencerahan terkait rohani atau surgawi, tapi juga berupaya mensejahterakan warganya dalam hal perekonomian. Sebab, dinilai warga gereja yang kurang sejahtera maka akan kurang aktif beribadah ke gereja..........ikuti beritanya dengan mengklik http://www.starberita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=25420:hkbp-berupaya-sejahterakan-jemaatnya&catid=158:sosial&Itemid=391

Sekilas Info : Gereja HKBP Distrik IX Sibolga Dirikan CUM

Dalam rangka ikut serta mengembangkan ekonomi kerakyatan, HKBP Distrik IX Sibolga mendirikan Credit Union Modifikasi (CUM) dengan nama “ Letare” yang artinya Lasniroha atau suka cita untuk memfasilitasi modal warga......silahkan ikuti informasinya dengan mengklik http://www.silaban.net/2006/04/04/hkbp-distrik-ix-sibolga-dirikan-credit-union-modifikasi-letare/

Sekilas Info : Anggota CUM Peserta Jamsostek

1500 Anggota Credit Union HKBP Menjadi Peserta Jamsostek.....informasi bisa diklik disini http://eksposnews.com/view/5/10998/1500-Anggota-Credit-Union-HKBP-Menjadi-Peserta-Jamsostek.html

Sekilas Info : Pelantikan Pengurus CUM HKBP Res.Hutabaru

Kepala Departemen Diakonia HKBP, Pdt Nelson Siregar melantik Pengurus Credit Union Modifikasi (CUM) Cinta Kasih HKBP Resort Huta Baru dengan Ketua Maruahal Sinurat di Gereja HKBP Resort Huta Baru, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Minggu (18/3).  (medanbisnis/ricardo simanjuntak). Silahkan klik http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2012/03/19/86994/lantik/#.T-8WfHr7Zkg

Kamis, 28 Juni 2012

CUM Media untuk Mengentaskan Kemiskinan

MedanBisnis - Aek Kanopan. Kepala Departemen Diakonia HKBP Pdt Nelson Siregar STh mengatakan, program Credit Union Modifikasi (CUM) HKBP merupakan salah satu media gereja untuk mengentaskan kemiskinan.
Sebab, melalui program CUM ini tersedia pinjaman atau permodalan untuk usaha masyarakat ekonomi lemah dengan sistem bunga murah dan berlaku surut.

Gereja bukan hanya penonton dan bukan sebatas bertugas untuk pengabaran Injil. Namun gereja justru harus ikut serta dalam menyelesaikan masalah ekonomi rakyat terutama membantu masyarakat yang kurang mampu, katanya usai acara pelantikan pengurus CUM Cinta Kasih HKBP Resort Huta Baru, Minggu (18/3) di Gereja HKBP Resort Huta Baru, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara.

Pengurus CUM yang dilantik terdiri dari, Ketua Maruahal Sinurat, Wakil Ketua Berton Doloksaribu, Sekretaris Ferry Gultom, Bendahara Anggiat Situmorang dan Pengawas Simon Tobing. Dan dua orang dari Diakonia HKBP yang di tempatkan di CUM tersebut yaitu Rismiati Br Simarmata bersama asistennya Mona Oppusunggu juga turut dilantik.

Pdt Nelson Siregar mengatakan, gereja harus inklusif (terbuka) dan kehadirannya harus berdampak positif terhadap kehidupan masyarakat yang dapat diwujudkan dengan melakukan berbagai upaya seperti community development, pemberdayaan ekonomi rakyat, pendampingan terhadap petani, buruh dan nelayan.

Dijelaskan, program CUM ini berazaskan saling percaya, baik antara pengurus dengan anggota maupun sesama anggota. Dan CUM ini tentunya sangat membantu masyarakat karena selain bunga berlaku surut, dan para anggota juga memperoleh SHU (sisa hasil usaha) pada saat Rapat Anggota Tahunan (RAT).

Selain itu, persyaratan meminjam di CUM ini jauh lebih mudah dan tidak sulit seperti di usaha simpan pinjam ataupun bank lainnya, asalkan sesuai dengan kemampuan dan usaha anggota.

Untuk sampai saat ini, lanjutnya telah ada beberapa CUM HKBP yang tersebar di beberapa daerah di antaranya, di Medan, Jakarta, Dairi, Padang, Lampung dan di Labura.
Seharusnya pemerintah dapat membantu program seperti ini, dengan melibatkan lembaga-lembaga yang ada untuk memberdayakan masyarakat yang ekonominya lemah, harapnya sekaligus menambahkan kritikannya dan menolak atas rencana pemerintah menaikkan BBM, serta menolak sistem pemberian BLT yang dinilai tidak memberdayakan masyarakat.

Dirinya juga berharap, agar para pengurus, para jemaat dan bahkan masyarakat di luar kelembagaan gereja dapat ikut serta mendukung program ini. Dan bagi pengurus CUM yang baru dilantik, diminta membangun kebersamaan dan tetap belajar secara terus menerus dalam mengelola keuangan CUM ini.

Rp 3,8 Miliar

Ketua CUM Cinta Kasih HKBP Resort Huta Baru Maruahal Sinurat mengatakan, lembaga ini baru berjalan 10 bulan semenjak dibentuk pada tanggal 15 Mei 2011.  Dijelaskan, hingga saat ini jumlah penyertaan modal sudah mencapai Rp 3,8 miliar yang bersumber dari simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan sukarela anggota.

Dari jumlah tersebut, telah disalurkan kepada seluruh anggota dengan nilai Rp 3,6 miliar. Pinjaman tersebut disalurkan kepada 796 orang anggota yang terdiri dari  17 kelompok dan tersebar di empat Resort HKBP di empat kecamatan yaitu Kecamatan Kualuh Hulu, Kualuh Selatan, Kualuh Leidong dan Kualuh Hilir.

Mayoritas anggota CUM itu memiliki profesi sebagai petani disusul pedagang, buruh dan nelayan. Namun khusus untuk petani musiman, pihaknya telah menyalurkan 40 paket pinjaman terhadap petani musiman yang ada di Kualuh Hilir, dengan sistem pengembalian pinjaman dan bunga sesuai musim panen.
Program ini diharapkan dapat berjalan lancar, karena program ini tentunya sangat membantu masyarakat yang ekonomi lemah harapnya. (ricardo simanjuntak)

Dikutip dari Harian Medan Bisnis Edisi Senin, 19 Mar 2012

Rabu, 27 Juni 2012

CUM, MENJADI BERKAH UNTUK WARGA

T.Sari,Medan (Redaksi)

Raut wajah gembira ditunjukkan pasangan suami istri ini ketika tim redaksi www.cumhkbp.blogspot.com berkunjung ke rumah kediaman sekaligus tempat mereka membuka usaha jahitan dan doorsmeer sepeda motor. Sambutan hangat terasa sekali dari cara mereka menerima kehadiran kami walaupun saat itu mereka sedang menikmati sarapan pagi di ruang dapur rumahnya.


Baru sebentar duduk, boru Manullang istri Pak Erik Sipahutar sudah membawa nampan berisi segelas kopi dan meletakkannya di depan kami duduk. "Silahkan amang diminum kopinya", katanya mempersilahkan kami dengan lembut sembari mengumpulkan piring-piring dan gelas tempat sarapan mereka dan meninggalkan kami untuk melanjutkan percakapan.

Sambil menghirup kopi hangat yang baru disajikan, kami meminta kesediaan Pak Erik Sipahutar untuk menceritakan pengalamannya tentang Credit Union Modifikasi (CUM) serta apa motivasi yang mendorong beliau untuk masuk menjadi anggota.

Menurut pak Erik Sipahutar, CUM pertama kali ia dengar sejak bulan September 2011 melalui kegiatan sosialisasi CUM di Gereja HKBP Tanjung Sari Medan Resort Tanjung Sari. Jl. Setia Budi Gg. Gereja No.7 Medan. Ia dan istrinya merupakan warga jemaat HKBP Tanjung Sari. Sosialisasi ini menghadirkan narasumber yang menjelaskan CUM itu sendiri dan apa syarat-syarat pendirian serta keanggotaannya.

Lalu pada tanggal 14 Pebruari 2012, pak Erik kemudian mendaftar menjadi anggota CUM di Gereja HKBP Tanjung Sari dengan motivasi agar pada suatu saat ketika ia ingin mengembangkan usaha atau membuka usaha baru, ia akan bisa memperoleh pinjaman modal dari CUM. Selain motivasi itu, ia juga berharap dengan masuk CUM, ia dan keluarganya tidak mengalami kesulitan ekonomi lagi apalagi menyangkut biaya pendidikan anak karena dua anak yang mereka miliki kini sudah duduk dibangku sekolah.

Setelah masuk menjadi anggota CUM, muncul ide-ide baru di pikiran pak Erik dan istrinya untuk membuka usaha baru. Setelah beberapa bulan menjadi anggota CUM dan melihat suasana tempat tinggal mereka saat ini yang sangat berdekatan dengan jalan raya yang selalu di lewati kendaraan bermotor, ia dan istrinya akhirnya menggagasi untuk membuka usaha DOOR SMEER dengan memanfaatkan keanggotaan mereka di CUM.

Ide ini kemudian mereka diskusikan dengan pengurus CUM, lalu pada bulan Mei 2012 pak Erik mengajukan permohonan pinjaman modal untuk pengembangan usaha dan tak berapa lama kemudian, pinjaman mereka sebesar Rp.3.000.000,- (Tiga Juta Rupiah) dicairkan. Jumlah ini sesuai dengan jumlah tabungan yang dimiliki pak Erik Sipahutar yang baru mencapai Rp.1.000.000,-(Satu Juta Rupiah).
Selain digunakan untuk membeli peralatan door smeer, sebahagian pinjaman tersebut digunakan untuk menambah modal usaha jahitan istrinya yang sudah cukup terkenal di kawasan Tanjung Sari.

Modal inilah kemudian mereka gunakan untuk membuka usaha door smeer dan pada awal bulan Juni 2012, DOOR SMEER dengan merek "KAWAN AKU" resmi mereka buka. Dan hingga kini, jumlah pelanggan mereka terus bertambah.



Gbr. Usaha Door Smeer "KAWAN AKU" milik Kel.Erik Sipahutar

Untuk usaha jahitan istrinya, pak Erik selalu turut membantu aktivitas kerja istrinya sembari menunggu pelanggan yang datang ke tempat door smeernya. Kerjasama diantara mereka selalu dijalin mengingat pentingnya usaha itu bagi kehidupan dan masa depan anak-anaknya.

Gbr. Usaha Jahitan "MAWAR" yang dikelola oleh Ny.Erik Sipahutar/br.Manullang

Di akhir wawancara kami, pak Erik menyampaikan kesannya bahwa masuk menjadi anggota CUM sangat memberi berkah bagi kehidupan keluarganya. Dan ia menganjurkan kepada warga yang mendengar atau mengetahui tentang CUM untuk segera mendaftar. Ia juga berharap agar CUM tetap jaya dan berhasil mewujudkan visi dan misinya di tengah-tengah masyarakat.

Selasa, 19 Juni 2012

PENGURUS - I CUM HKBP DISTRIK X MEDAN-ACEH


Gbr. Raut Wajah Pengurus I CUM Distrik X Medan Aceh
Sebelum dan Setelah Dilantik Di Gereja HKBP Sidorame - Medan