MedanBisnis - Aek Kanopan. Kepala
Departemen Diakonia HKBP Pdt Nelson Siregar STh mengatakan, program
Credit Union Modifikasi (CUM) HKBP merupakan salah satu media gereja
untuk mengentaskan kemiskinan.
Sebab, melalui
program CUM ini tersedia pinjaman atau permodalan untuk usaha masyarakat
ekonomi lemah dengan sistem bunga murah dan berlaku surut.
Gereja
bukan hanya penonton dan bukan sebatas bertugas untuk pengabaran Injil.
Namun gereja justru harus ikut serta dalam menyelesaikan masalah
ekonomi rakyat terutama membantu masyarakat yang kurang mampu, katanya
usai acara pelantikan pengurus CUM Cinta Kasih HKBP Resort Huta Baru,
Minggu (18/3) di Gereja HKBP Resort Huta Baru, Kecamatan Kualuh Selatan,
Kabupaten Labuhanbatu Utara.
Pengurus CUM yang dilantik terdiri
dari, Ketua Maruahal Sinurat, Wakil Ketua Berton Doloksaribu, Sekretaris
Ferry Gultom, Bendahara Anggiat Situmorang dan Pengawas Simon Tobing.
Dan dua orang dari Diakonia HKBP yang di tempatkan di CUM tersebut yaitu
Rismiati Br Simarmata bersama asistennya Mona Oppusunggu juga turut
dilantik.
Pdt Nelson Siregar mengatakan, gereja harus inklusif
(terbuka) dan kehadirannya harus berdampak positif terhadap kehidupan
masyarakat yang dapat diwujudkan dengan melakukan berbagai upaya seperti
community development, pemberdayaan ekonomi rakyat, pendampingan
terhadap petani, buruh dan nelayan.
Dijelaskan, program CUM ini
berazaskan saling percaya, baik antara pengurus dengan anggota maupun
sesama anggota. Dan CUM ini tentunya sangat membantu masyarakat karena
selain bunga berlaku surut, dan para anggota juga memperoleh SHU (sisa
hasil usaha) pada saat Rapat Anggota Tahunan (RAT).
Selain itu,
persyaratan meminjam di CUM ini jauh lebih mudah dan tidak sulit seperti
di usaha simpan pinjam ataupun bank lainnya, asalkan sesuai dengan
kemampuan dan usaha anggota.
Untuk sampai saat ini, lanjutnya
telah ada beberapa CUM HKBP yang tersebar di beberapa daerah di
antaranya, di Medan, Jakarta, Dairi, Padang, Lampung dan di Labura.
Seharusnya
pemerintah dapat membantu program seperti ini, dengan melibatkan
lembaga-lembaga yang ada untuk memberdayakan masyarakat yang ekonominya
lemah, harapnya sekaligus menambahkan kritikannya dan menolak atas
rencana pemerintah menaikkan BBM, serta menolak sistem pemberian BLT
yang dinilai tidak memberdayakan masyarakat.
Dirinya juga
berharap, agar para pengurus, para jemaat dan bahkan masyarakat di luar
kelembagaan gereja dapat ikut serta mendukung program ini. Dan bagi
pengurus CUM yang baru dilantik, diminta membangun kebersamaan dan tetap
belajar secara terus menerus dalam mengelola keuangan CUM ini.
Rp 3,8 Miliar
Ketua
CUM Cinta Kasih HKBP Resort Huta Baru Maruahal Sinurat mengatakan,
lembaga ini baru berjalan 10 bulan semenjak dibentuk pada tanggal 15 Mei
2011. Dijelaskan, hingga saat ini jumlah penyertaan modal sudah
mencapai Rp 3,8 miliar yang bersumber dari simpanan pokok, simpanan
wajib dan simpanan sukarela anggota.
Dari jumlah tersebut, telah
disalurkan kepada seluruh anggota dengan nilai Rp 3,6 miliar. Pinjaman
tersebut disalurkan kepada 796 orang anggota yang terdiri dari 17
kelompok dan tersebar di empat Resort HKBP di empat kecamatan yaitu
Kecamatan Kualuh Hulu, Kualuh Selatan, Kualuh Leidong dan Kualuh Hilir.
Mayoritas
anggota CUM itu memiliki profesi sebagai petani disusul pedagang, buruh
dan nelayan. Namun khusus untuk petani musiman, pihaknya telah
menyalurkan 40 paket pinjaman terhadap petani musiman yang ada di Kualuh
Hilir, dengan sistem pengembalian pinjaman dan bunga sesuai musim
panen.
Program ini diharapkan dapat berjalan lancar, karena
program ini tentunya sangat membantu masyarakat yang ekonomi lemah
harapnya. (ricardo simanjuntak)
Dikutip dari Harian Medan Bisnis Edisi Senin, 19 Mar 2012
2 komentar:
CUM sangat bermanfaat.
cum sangat bermanfaat bagi masyarakat.
Posting Komentar