Kamis, 28 Juni 2012

CUM Media untuk Mengentaskan Kemiskinan

MedanBisnis - Aek Kanopan. Kepala Departemen Diakonia HKBP Pdt Nelson Siregar STh mengatakan, program Credit Union Modifikasi (CUM) HKBP merupakan salah satu media gereja untuk mengentaskan kemiskinan.
Sebab, melalui program CUM ini tersedia pinjaman atau permodalan untuk usaha masyarakat ekonomi lemah dengan sistem bunga murah dan berlaku surut.

Gereja bukan hanya penonton dan bukan sebatas bertugas untuk pengabaran Injil. Namun gereja justru harus ikut serta dalam menyelesaikan masalah ekonomi rakyat terutama membantu masyarakat yang kurang mampu, katanya usai acara pelantikan pengurus CUM Cinta Kasih HKBP Resort Huta Baru, Minggu (18/3) di Gereja HKBP Resort Huta Baru, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara.

Pengurus CUM yang dilantik terdiri dari, Ketua Maruahal Sinurat, Wakil Ketua Berton Doloksaribu, Sekretaris Ferry Gultom, Bendahara Anggiat Situmorang dan Pengawas Simon Tobing. Dan dua orang dari Diakonia HKBP yang di tempatkan di CUM tersebut yaitu Rismiati Br Simarmata bersama asistennya Mona Oppusunggu juga turut dilantik.

Pdt Nelson Siregar mengatakan, gereja harus inklusif (terbuka) dan kehadirannya harus berdampak positif terhadap kehidupan masyarakat yang dapat diwujudkan dengan melakukan berbagai upaya seperti community development, pemberdayaan ekonomi rakyat, pendampingan terhadap petani, buruh dan nelayan.

Dijelaskan, program CUM ini berazaskan saling percaya, baik antara pengurus dengan anggota maupun sesama anggota. Dan CUM ini tentunya sangat membantu masyarakat karena selain bunga berlaku surut, dan para anggota juga memperoleh SHU (sisa hasil usaha) pada saat Rapat Anggota Tahunan (RAT).

Selain itu, persyaratan meminjam di CUM ini jauh lebih mudah dan tidak sulit seperti di usaha simpan pinjam ataupun bank lainnya, asalkan sesuai dengan kemampuan dan usaha anggota.

Untuk sampai saat ini, lanjutnya telah ada beberapa CUM HKBP yang tersebar di beberapa daerah di antaranya, di Medan, Jakarta, Dairi, Padang, Lampung dan di Labura.
Seharusnya pemerintah dapat membantu program seperti ini, dengan melibatkan lembaga-lembaga yang ada untuk memberdayakan masyarakat yang ekonominya lemah, harapnya sekaligus menambahkan kritikannya dan menolak atas rencana pemerintah menaikkan BBM, serta menolak sistem pemberian BLT yang dinilai tidak memberdayakan masyarakat.

Dirinya juga berharap, agar para pengurus, para jemaat dan bahkan masyarakat di luar kelembagaan gereja dapat ikut serta mendukung program ini. Dan bagi pengurus CUM yang baru dilantik, diminta membangun kebersamaan dan tetap belajar secara terus menerus dalam mengelola keuangan CUM ini.

Rp 3,8 Miliar

Ketua CUM Cinta Kasih HKBP Resort Huta Baru Maruahal Sinurat mengatakan, lembaga ini baru berjalan 10 bulan semenjak dibentuk pada tanggal 15 Mei 2011.  Dijelaskan, hingga saat ini jumlah penyertaan modal sudah mencapai Rp 3,8 miliar yang bersumber dari simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan sukarela anggota.

Dari jumlah tersebut, telah disalurkan kepada seluruh anggota dengan nilai Rp 3,6 miliar. Pinjaman tersebut disalurkan kepada 796 orang anggota yang terdiri dari  17 kelompok dan tersebar di empat Resort HKBP di empat kecamatan yaitu Kecamatan Kualuh Hulu, Kualuh Selatan, Kualuh Leidong dan Kualuh Hilir.

Mayoritas anggota CUM itu memiliki profesi sebagai petani disusul pedagang, buruh dan nelayan. Namun khusus untuk petani musiman, pihaknya telah menyalurkan 40 paket pinjaman terhadap petani musiman yang ada di Kualuh Hilir, dengan sistem pengembalian pinjaman dan bunga sesuai musim panen.
Program ini diharapkan dapat berjalan lancar, karena program ini tentunya sangat membantu masyarakat yang ekonomi lemah harapnya. (ricardo simanjuntak)

Dikutip dari Harian Medan Bisnis Edisi Senin, 19 Mar 2012

2 komentar:

steven_intanstar mengatakan...

CUM sangat bermanfaat.

steven_intanstar mengatakan...

cum sangat bermanfaat bagi masyarakat.