Rabu, 27 Juni 2012

CUM, MENJADI BERKAH UNTUK WARGA

T.Sari,Medan (Redaksi)

Raut wajah gembira ditunjukkan pasangan suami istri ini ketika tim redaksi www.cumhkbp.blogspot.com berkunjung ke rumah kediaman sekaligus tempat mereka membuka usaha jahitan dan doorsmeer sepeda motor. Sambutan hangat terasa sekali dari cara mereka menerima kehadiran kami walaupun saat itu mereka sedang menikmati sarapan pagi di ruang dapur rumahnya.


Baru sebentar duduk, boru Manullang istri Pak Erik Sipahutar sudah membawa nampan berisi segelas kopi dan meletakkannya di depan kami duduk. "Silahkan amang diminum kopinya", katanya mempersilahkan kami dengan lembut sembari mengumpulkan piring-piring dan gelas tempat sarapan mereka dan meninggalkan kami untuk melanjutkan percakapan.

Sambil menghirup kopi hangat yang baru disajikan, kami meminta kesediaan Pak Erik Sipahutar untuk menceritakan pengalamannya tentang Credit Union Modifikasi (CUM) serta apa motivasi yang mendorong beliau untuk masuk menjadi anggota.

Menurut pak Erik Sipahutar, CUM pertama kali ia dengar sejak bulan September 2011 melalui kegiatan sosialisasi CUM di Gereja HKBP Tanjung Sari Medan Resort Tanjung Sari. Jl. Setia Budi Gg. Gereja No.7 Medan. Ia dan istrinya merupakan warga jemaat HKBP Tanjung Sari. Sosialisasi ini menghadirkan narasumber yang menjelaskan CUM itu sendiri dan apa syarat-syarat pendirian serta keanggotaannya.

Lalu pada tanggal 14 Pebruari 2012, pak Erik kemudian mendaftar menjadi anggota CUM di Gereja HKBP Tanjung Sari dengan motivasi agar pada suatu saat ketika ia ingin mengembangkan usaha atau membuka usaha baru, ia akan bisa memperoleh pinjaman modal dari CUM. Selain motivasi itu, ia juga berharap dengan masuk CUM, ia dan keluarganya tidak mengalami kesulitan ekonomi lagi apalagi menyangkut biaya pendidikan anak karena dua anak yang mereka miliki kini sudah duduk dibangku sekolah.

Setelah masuk menjadi anggota CUM, muncul ide-ide baru di pikiran pak Erik dan istrinya untuk membuka usaha baru. Setelah beberapa bulan menjadi anggota CUM dan melihat suasana tempat tinggal mereka saat ini yang sangat berdekatan dengan jalan raya yang selalu di lewati kendaraan bermotor, ia dan istrinya akhirnya menggagasi untuk membuka usaha DOOR SMEER dengan memanfaatkan keanggotaan mereka di CUM.

Ide ini kemudian mereka diskusikan dengan pengurus CUM, lalu pada bulan Mei 2012 pak Erik mengajukan permohonan pinjaman modal untuk pengembangan usaha dan tak berapa lama kemudian, pinjaman mereka sebesar Rp.3.000.000,- (Tiga Juta Rupiah) dicairkan. Jumlah ini sesuai dengan jumlah tabungan yang dimiliki pak Erik Sipahutar yang baru mencapai Rp.1.000.000,-(Satu Juta Rupiah).
Selain digunakan untuk membeli peralatan door smeer, sebahagian pinjaman tersebut digunakan untuk menambah modal usaha jahitan istrinya yang sudah cukup terkenal di kawasan Tanjung Sari.

Modal inilah kemudian mereka gunakan untuk membuka usaha door smeer dan pada awal bulan Juni 2012, DOOR SMEER dengan merek "KAWAN AKU" resmi mereka buka. Dan hingga kini, jumlah pelanggan mereka terus bertambah.



Gbr. Usaha Door Smeer "KAWAN AKU" milik Kel.Erik Sipahutar

Untuk usaha jahitan istrinya, pak Erik selalu turut membantu aktivitas kerja istrinya sembari menunggu pelanggan yang datang ke tempat door smeernya. Kerjasama diantara mereka selalu dijalin mengingat pentingnya usaha itu bagi kehidupan dan masa depan anak-anaknya.

Gbr. Usaha Jahitan "MAWAR" yang dikelola oleh Ny.Erik Sipahutar/br.Manullang

Di akhir wawancara kami, pak Erik menyampaikan kesannya bahwa masuk menjadi anggota CUM sangat memberi berkah bagi kehidupan keluarganya. Dan ia menganjurkan kepada warga yang mendengar atau mengetahui tentang CUM untuk segera mendaftar. Ia juga berharap agar CUM tetap jaya dan berhasil mewujudkan visi dan misinya di tengah-tengah masyarakat.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Salut buat keluarga Pak Siphutar dan boru Manullang yang kini sudah masuk menjadi anggota CUM. Selamat untuk usaha lama dan barunya.Semoga suksses dalam memanfaatkan pinjaman CUM untuk kesuksesan hidup